Saturday, October 20, 2012

Kebiasaan 2 : Merujuk pada Tujuan Akhir


Kebiasaan 2

Merujuk pada
Tujuan Akhir
( Mulailah dengan Mengingat-ingat Tujuan Akhirmu)

Kendalikanlah Takdirmu Sendiri,
Kalau Tidak Mau Dikendalikan Orang Lain
Kebiasaan 2, Merujuk pada Tujuan Akhir atau Mulailah dengan Mengingat-ingat Tujuan Akhirmu, artinya mengembangkan gambara yang jelas, kamu maw kemana dalam hidupmu. Artiya memutuskan apa nilai-nilaimu dan menetapkan sasaran-sasaranmu.kebiasaan 1 mangatakan kamulah pengemudi hidupmu sendiri, bukan penumpang. Kebiasaan 2 mengatakan, karena kamu pengemudinya, putuskanlah kamu mau kemana dan buatlah peta untuk sampai ke sana.
Merujuk pada tujuan Akhir atau Mulailah Mengingat-ingat Tujuan Akhirmu – Apa Maksudnya Mungkin kamu tidak sadar, tetapi pasti selalu kamu lakukan. Ya, memulai dengan mengingat-ingat tujuan akhirmu tujuan akhirmu itu. Pasti kamu gambar cetak birunya dulu sebelum bangun rumahkan. Itu kan bagian dari hidup. Seperti yang ditemukan oleh Jim, memulai dengan mengingat-ingat tujuan akhir adalah cara yangampuh untuk membantu mengubah impian menjadi kenyataan.
Mengapa sih begitu penting kita punya tujuan akhir? Ada dua alas an yaitu, yang pertama adalah karena kamu berada di persimpangan jalan, dan jalan yang kamu pilih sekarang akan mempengaruhimu selamanya. Alas an yang kdua adalah bahwa kalau kamu tidak memutuskan masa depanmu sendiri, orang lainlah yang akan memutuskan masa depanmu.

·         PERSIMPANGAN JALAN KEHIDUPAN
Marilah ita telaah alas an yang pertama. Kamu berdiri di persimpangan jaln kehidupan dan kamu harus memilih jalannya.
ü  Apa kamu mau meneruskankuliah atau lagsung mencari nafkah?
ü  Bagaimana sikapmu terhadap kehdupan?
ü  Haruskah kamu coba masuk tim itu?
ü  Tipe teman seprti apakah yang kamu inginkan?
ü  Apa kamu mau masuk geng?
ü  Siapa yang akan kamu kencani?
ü  Apa kamu mau terlibat narkoba?
ü  Nilai-nilai apa yangakan kau pilih?
ü  Hubungan-hubungan seperti ap yang kamu ingin bina dengan keluargamu?
ü  Apa ang kamu bela?
ü  Bgaimana kamu akan berkontribusi terhadap komunitasmu?
Jalan yang kamu pilih hari ini bisa membentukmu selamanya. Masa remaja hanya tujuh tahun, begitu singkat, tetapi ketujuh tahun ini mempengaruhi enam puluh satu sisanya, demi kebaikan ataupun keburukan, dengan cara yang sangat ampuh.

Bagaimana dengan Teman-teman? 
Betapa berpengaruhya mereka terhadap sikapmu, reputasimu, dan arah yang kamu ambil!! Kebutuhan untuk diterima dan menjadi bagian dari suatu kelompok bagitu kuat. Tetapi terlalu sering kita pilih teman berdasarkan pada siapa yang menerima kita. Dan itu tidak selalu baik.
Tekadang lebih baik tidak punya teman sama sekali ketimbang punyateman-teman yang keliru. Kelompok yang keliru bisa membawam ke segala macam jalan yang sesungguhnya tiak kamu inginkan. Dan mengambil langkah undur bisa sulit.kalau kamu kesulitan menemukan teman baik,ingatlah bahwa teman-temanmu tidaklah harus selalu sebayamu.

Bagaimana dengan Seks?
Bicara soal keputusan penting dengan ganjaran yang sedemikian besar! Kalau kamu tunggu hingga “panas” sebelum memilih jalanmu, pasti terlambat. Keputusanmu telah diambil. Jalan yang kamu pilih akan mempengaruhi kesehatanmu, citra dirimu, seberapa cepat kamu tumbuh, reputasimu, siapa yang akan kamu nikahi, anak-anakmu nanti, dan masih banyak lagi. Salah satu cara adalah dengan membayangkan bagaimana kamu maunya perasaanmu nanti pada hari pernikahanmu.
Dalam suatu jejak pendapat baru-baru ini, pergi nonto dirangking sebagai kegiatan kegemaran remaja untuk mengisi waktu luang. Film-film tidaklah menunjukan kenyataan yang mengubah hidup. Kita bebas memilih jalan kita , tetapi kita tidak bisa memilih ganjaran yang menyertainya. Kamu harus menanggung ganjarannya hingga akhir.

Bagaimna dengan Sekolah?
Yang kamu perbuat dengan sekolahmu juga bisa membentuk masa depanmu bagaimana memulai dengan mengingat-ingat tujuan akhirmu itu tidak percuma.

·        SIAPA YANG MEMIMPIN??

Alasan lain menciptakan visi adalah karena kalau tidak, orang lain yang akan
melakukannya untuku. Seperti yang dikatakan oleh Jack Welch, “Kendalikanlah takdirmu sendiri, kalau tidak mau dikendalikan orang lain”. Kita memang harus menikmati masa sekarang dan tidak terlalu mengawang-awang. 
Tetapi saya tidak sependaoar dengan again ikut arus. Kalau arus itu mengalir, yang biasanya turu, sering sekali menuju tumpukan besar hidup yang tidak bahagia. Kamu akan berakhir mengerjakan yang dikerjakan semua orang, yang belum tentu merupakan tujuan akhirmu. Tanpa tujuan akhir , kita sering kali mengikuti siapapun yang mau memimpin, bahkan ke hal-hal yangtakkan bermanfaat bagi kita. Jangan pernah berasumsi bahwa kawanan itu pasti tahu kemana arah yang mereka tuju, karena biasanya mereka tidak tahu.
Pernyataan Misi Pribadi Pernyataan misi pribadi adalah seperti kepercayaan pribadi atau ,moto pribadi yang menyatakan seperti apa hidupmu. Peryataan misi adalah seperti seperti cetak biru hidupmu. 
Jadi, yang terpentng adalah matamu akan terbuka, apa yang paling penting bagimu dan kamu akan terbantu dalam mengambil keputusan. Pernyataan misi adalah seperti pohon degan akar-aka yang dalam. Pernyataan misi ini stabil dan takkan kemana-mana, tetapi juga hidup dan terus bertumbuh. Pernyataan misi pribadi bisa menjadi pohonmu yang dalam akarnya, yang tidak pernah bergeming. Kamu bisa menghadapi perubahan kalau kamu punya pohon yang sangat kuat untuk berpegangan.

·       MENEMUKAN TALENTA-TALENTAMU
Suatu bagian penting dalam mengembangkan pernyataan misi pribadi adalah menemukan apa bakatmu. Ada talenta tertentu, seperti suara merdu seperti malaikat, yang menarik banyak perhatian. Tetapi ada banyak talenta lain, mungkin tidak terlalu menarik perhatian tetapi sama pentingnya hal-hal seprti keterampilan mendengarkan, pandai membuat orang tertawa, sifat memberi, mengampuni, menarik, atau sekedar bersikap ramah.
Kebenaran lainnya adalah bahwa kita semua berkembang pada waktu yang berbeda-beda. Jadi, kalau kamu lambat berkembangnya, rilekslah. Mungkin dibutuhkan waktu untuk menemukan talenta-talentamu.

Penemuan Besar adalah suatu kegiatan menyenangkan yang dirancang untuk membantu kamu berhubungan dengan batinmu sementara kamu siap-siap menulis pernyataan misimu.

Mulai Menyusun Pernyataan Misimu
Ada empat etode mudah untuk membantumu menulis pernyataan misimu sendiri.
Metode #1: Koleksi Kutipan. Amnil satu hingga lima kutipan yang paling disukai. Bagi orang tertentu, kutipan itu sangat memberikan inspirasi, dan metode ini efektif bagi mereka.

Metode #2: Pencurahan Otak. Tulis misimu dengan cepat selama lima belas menit. Jangan hawatir apa yang telah ditulis. Jangan ubah apa yang telah kamu tulis. Ika mandeg, renungkan lagi jawaban-jawaban dalam penemuan besar. Luangkan waktu lima belas menit lagi utuk mengedit, dan mejadikan pencurahan otakmu tadi mauk akal. Hasilnya adalah bahwa hanya dalam waktu tiga puluh menit, kamu punya pernyataan misi.

Metde #3: Retret. Rencanakan suatu waktu, pergilah ke suatu tempat yang kamu sukai dimana kamu bisa sendirian. Renungkanlah hidupmu dalam-alam dan apa ang ingin kamu lakukan dengan hidupmu.

Metode #4: Kemalasan Besar. Kalau kamu sungguh malas, gunakan slogan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat: “ Jadilah Apapun Sebisamu”

Kesalahan besar yang dibuat remaja ketika sedang menuliskan pernyataan misi mereka adalah ahwa mereka terlalu banyak buang waktu untuk menyempurnakannya sehingga tidak pernah mulai. Kesalahan lain adalah bahwa para remaja berusaha membuat pernyataan misinya sama seperti milik orang lain. Pernyataan misi bisa macam-macam bentuknya yaitu sajak, nyanyian, kutipan, gambar, banyak kata, satu kata, gambar. Tak ada satu cara tunggal yang benar untuk menuliskannya

·       TIGA KEHATI-HATIAN
Berhati-hatilah terhadap hambatan berbahaya!!

Kehati-hatian #1: Cap-cap negatif. Cap adalah bentuk buruk dari prasangka.coba pecah kata Pre-Judice (prasangka) itu. Pre-Judge (blum apa-apa sudah menghakimi dulu). Kita terlalu rumit untuk dimasukkan kedalam kategori tertentu seperti pakaian di toserba, seolah-olah hanya ada sekian banyak tipe manusia di dunia ini ketimbang jutaan individu yang unik. Kalau kamu pernah di cap secara keliru, biarlah. Bahaya sesungguhnya adalah kalau kamu sendiri percaya kepda cap tersebut, karena cap itu sama saja sperti paradigma. Yang kamu dapatkan adalah yang kamu lihat.

Kehati-hatian #2: Gejala “Habislah Sudah”. Yang harus kamu waspadai adalah kalau membuat kekeliruan dan merasa begitu menyesal sehingga kamu bekata kepada diri sendiri, “habislah sudah. Aku gagal. Masa bodoh deh apa yang akan terjadi sekarang”. Pada titik tersebut kamu mulai merusak diri dan membiarkannya tampak dari luar. Kalau kamu pernah membuat kekeliruan, kammu normal kok. Semua remaja juga pernah. Semuua orang dewasa juga pernah. Pokoknya lupakan itu sesegera mungkin, dan maju terus.
Kebiasaan #3: Dinding yang Keliru begitu sering dalam upaya kita untuk menjadi lebih populer dan diterima dalam kelompok tertentu, kita lupa akan hal-hal yang lebih penting, seperti  harga diri, persahabatan sejati, dan kedamaian pikiran. Kita sering kali sibuk mendaki tangga sukses sehingga tidak penah meluangkan waktu untuk melihat apakah tangga kita disandarkan pada dinding yang benar atau tidak. Tanpa tujuan akhir itu bermasalah. Tetapi punya tujuan akhir yang membawa kita ke arah yang salah bisa lebih bermasalah lagi.Hidup kita tidaklah selalu membutuhkan pergeseran 180 derajat dalam arah. Tetapi perubahan-perubahan kecil bisa membuat perbedaan tempat tujuan yang besar.

·       KEJARLAH  SASARANMU

Setelah selesai menuliskan pernyataan misimu, kamu perlu menetapkan sasaran. Sasaran itu lebih spesifik dari pada pernyataan misi dan bisa membantumu menjabarkan misimu menjadi potongan-potongan kecil.
Berikut adalah lima kunci dalam menetapkan sasaran.

Kunci No.1: Hitunglah Biayanya
Jangan membuat komitmen terhadap diri sendiri yang kamu tahu pasti kamu langgar karena kamu akan melakukan penarikan dari Rekening Bank Pribadimu. Cara yang lebih baik adalah dengan menjadikan sasaranmu lebih mudah dicapai. Dari pada menetapkan sasaran untuk mendapatkan nilai lebih baik. Dengan menghitung biayanya, sasaranmu akan lebih realistis.

Kunci No. 2: Tuliskanlah
Sasaran yang tidak dituliskan hanyalah angan-angan tidak ada “kalau” dan “tetapi”, sasaran tertulis pokoknya sepuluh kali lebih ampuh. Ada suatu keajaiban dalam menuliskan sasaranmu. Dengan menulis kamu terpaksa lebih spesifik, yang sangat penting dalam menetapkan sasaranmu.

Kunci No. 3 : Laksanakan!!!
Ada waktu ketika yang bisa kita perbuat hanyalah berbuat sebisa kita. Tetapi percayalah bahwa ada waktunya untuk melaksanakan. Setiap kali bertekad mencapai sasaran tertentu, seperti tampak menggali tambang emas kekuatan, keterampilan, dan kreativitas yang tidak pernah disangka telah dimiliki. Mereka yang berkomitmen menemukan jalannya.


Kunci No. 4: Gunakan Momentum yang Tepat
Ada saat-saat tertentu dalam hidup ini yang mengandung momentum dalam kuasa. Kuncinya adalah memanfaatkan saat-saat ini untuk menetapkan sasaran. Segala sesuatu yang memiliki awalan dan akhiran, mengandung momentum.

Berikut ini adalah daftar saat yang bisa memberikan momentum sementara kamu ingin menetapkan sasaran.

Ø  Tahun ajaran sekolah baru                          
Ø  Pengalaman yang mengubah hidup
Ø  Putus sama pacar
Ø  Pekerjaan baru
Ø  Hubungan baru
Ø  Kesempatan kedua
Ø  Kelahiran
Ø  Kematian
Ø  Ulangtahun
Ø  Kemenangan
Ø  Kemunduran
Ø  Pindah ke kota baru
Ø  Musim baru
Ø  Ketika lulus
Ø  Pernikahan
Ø  Perceraian
Ø  Rumah baru
Ø  Promosi jabatan
Ø  Mutasi jabatan
Ø  Tampang baru
Ø  Hari


Belajarlah untuk memanfaatkan kuasa saat-saat kunci, untuk menetapkan sasaran dan membuat komitmen kalau kamu lagi mau. Yakinlah juga bahwa suasana hati untuk melakukannya akan lewat


Kunci No. 5: “Ikatlah” Dirimu dengan Orang Lain
Bersikaplah kreatif. Ikatlah dirimu dengan teman-teman, saudara, pacar, orang tua, penasehat, kakek nenek, atau siapapun. Semakin banyak kamu mengikatkan diri, semakin besar peluang suksesmu.


·       MENGEJAR SASARAN

·       MENGUBAH KELEMAHAN MENJADI KEKUATAN

Orang yang tidak punya karunia fisik, sosial, atau mental seperti yang mereka inginkan harus berjuang lebih keras. Dan perjuangan berat itu bisa menghasilkan kualitas serta kekuatan-kekuatan yang tidak mungkin mereka kembangkan dengan cara lain. Begitulah cara kelemahan menjadi kekuatan.
Jadikan Hidupmu Luar Biasa. Hidup ini singkat. Dunia adalah ibarat kerang bagi mereka. Ingatlah, hidup ini adalah suatu misi, bukannya karir. Karir adalah profesi. Misi adalah tujuan. Kamu tidak harus mengubah dunia untuk punya misi. 

Kebiasaan 1 : Jadilah Proaktif




Kebiasaan 1
JADILAH PROAKTIF
“Akulah sumber pendorong diriku sendiri”.

Kebiasaan ini tentang belajar “Akulah sumber pendorong diriku sendiri”.
Bersikap proaktif adalah langkah pertama menuju tercapainya kemenangan pribadi. Bersikap proaktif adalah lebih sekedar mengambil inisiatif. Bersikap proaktif berarti bertanggung jawab atas perilaku kita sendiri di masa lalu, di masa sekarang, maupun di masa mendatang), dan membuat pilihan-pilihan berdasarkan prinsip-prinsip sserta nilai-nilai ketimbang pada suasana hati atau keadaan. Orang-orang proaktif adalah pelaku-pelaku perubahan dan memili untuk tidak menjadi korban, untuk tidak bersikap reaktif, untuk tidak menyalahkan orang lain.

Mau Bersikap Proaktif
atau Reaktif…terserah kamu,
Orang-orang reaktif membuat pilihan-pilihannya menurut dorongan hati. Mereka seperti sekaleng soda. Kalau kehidupan mengocoknya sedikitnya saja, tekanannya menumpuk dan tiba-tiba mereka meledak. Orang-orang proaktif membuat pilihan-pilihannya menurut nilai-nilai. Mereka berpikir sebelum beraksi. Mereka sadar bahwa mereka tidak bisa mengendalikan segala yang terjadi kepada mereka, tetapi mereka bisa mengndalikan reaksi mereka. Tidak seperti orang reaktif yang penuh karbon orang proaktif adalah ibarat air. Dikocok seperti apapun, dibuka tutpnya, tak akan terjadi apa-apa. Tak akan terdengar suara mendesis, taka nada gelembung, taka nada tekanan. Tetap tenang, dingin dan terkendali.
Cara untuk memahami cara berpikir positif adalah dengan membandingkan respon-respon yang proaksif dengan yang reaktif terhadap situasi sehari-hari.

·        Dengarkan bahasamu sendiri
Perhatikan bahasa reaktif itu merampas kuasa darimu dan memberikannya kepada orang lain atau hal lain. Kalau kamu bersikap reaktif, sama saja seperti memberikan alat pengendali jarak jauh hidupmu kepada orang lain sambil mengatakan “nih silahkan gunta ganti suasana hatiku sesuka kamu”. Sebaliknya, bahasa proaktif, meletakkan alat pengendali jarak jauhnya ditanganmu sendiri. Maka kamu akan bebas memilih, saluran mana yang kamu inginkan.

·        Virus jadi korban
Orang yang terinveksi virus ini percaya bahwa semua orang dan dunia ini hutang sama mereka…padahal sama sekali tidak.
Masalah ada “diluar sana”. Ia tidak pernah mempertimbangkan kemungkinan sikapanyalah yang jadi masalah.
Selain jadi korban orang reaktif :
ü  Mudah tersinggung
ü  Cenderung menyalahkan orang lain
ü  Cepat marah dan mengucapkan kata-kata yang belakangan mereka sesali
ü  Cenderung merengek dan mengeluh
ü  Menunggu segalanya terjadi kepada mereka
ü  Berubah hanya kalau perlu

·        Bersikap proaktif itu banyak manfaatnya
Orang proaktif beda. Orang proaktif :
ü  Tidak mudah tersinggung
ü  Bertanggungjawab atas pilihan-pilihannya sendiri
ü  Berpikir sebelum bertindak
ü  Cepat pulih kalau terjadi sesuatu
ü  Selalu mencari jalan untuk menjadikan segalanya terlaksana
ü  Fokus pada hal-hal yang bisa mereka ubah, dan tidak menguatirkan hal-hal yang tidak bisa mereka ubah

Bersikap proaktif memang lebih sulit, tapi kuncinya adalah melatih kebiasaan

Kita hanya bisa mengendalikan satu hal
Ada satu hal yang bisa kita kendalikan yaitu bagaimana reaksi kita terhadap apa yang terjadi pada kita. Kita perlu berhenti menguatirkan hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan dan mulai berusaha mengendalikan hal-hal yang bisa kita kendalikan.

Bayangkan dua ligkaran
Yang sebelah dalam adalah lingkaran pengaruh kita. Lingkaran ini mencakup segala yang bisa kita kendalikan.
Lingkaran Luarnya adalah lingkaran diluar pengaruh. Lingkaran ini mencakup ribuan hal yang tidak bisa kita apa-apakan.
 
Apabila kita selalu memperhatikan sesuatu yang tidak bisa dikendalikan, itu tidak ada gunanya dan akan kehilangan kuasamu sendiri. Sebaliknya orang proaktif memfokuskan perhatiannya di tempat lain. Yaitu pada hal-hal yang bisa mereka kendalikan. Dengan demikian mereka mengalami kedamaian batin dan lebih dapat mengendalikan hidupnya. Mereka belajar tersenyum dan hidup bersama dengan banyak hal yang tidak bisa mereka apa-apain. Mungkin mereka tidak suka sama hal-hal tersebut, tetapi mereka tahu tidak ada gunanya dipikirkan.

·        Mengubah kemunduran menjadi kemenangan
Cloud Callout: MenangSetiap kali kita mengalami kemunduran, itu adalah peluang bagi kita untuk mengubahnya menjadi kemenangan. “Yang penting bukanlah apa yang terjadi padamu dalam hidup ini, melainkan bagaimana responmu terhadap kejadian itu”.
“Sayalah yang mengendalikan pesawat saya sendiri, sayalah yang bisa membuat diri bersemangat atau loyo. Saya bisa memilih memandang situasi saya sebagai suatu kemunduran atau malah titik permulaan”.
Pandanglah kemunduran itu sebagai peluang untuk tumbuh.

·        Bangkit mengatasi pelecehan
Salah satu kemunduran terberat adalah pelecehan. Kalau kamu pernah dilecehkan, itu bukanlah salahmu. Dan kebenaran harus diungkapkan. Pelecehan akan mnjadi-jadi kalau didiamkan. Dengan menceritakannya kepada orang lain, kamu langsung membagi masalahmu menjadi dua. Bicaralah dengan seseorang yang kamu kasihi atau teman yang kamu percayai, ikutlah acara pertolongan, atau konsultasilah dengan ahli terapi professional. Mengungkapkan rahasiamu kepada seseorang adalah langkah penting dalam proses penyembuhan serta pengampunan. Bersikaplah proaktif. Ambillah inisiatif untuk melakukannya.

·        Menjadi pelaku perubahan
Kebiasaan buruk seperti kecanduan alcohol, pecandu narkoba, ataupun kamu mempunyai masalah mengenai pelecehan.
Karena kamu proaktif, kamu bisa menghentikan  kebiasaan-kebiasaan buruk ini sehingga tidak diteruskan ke generasi berikutnya. Kamu bisa menjadi “pelaku perubahan”, dan meneruskan kebiasaan-kebiasaan baik kepada generasi-generai medatang, mulai dari anak-anakmu sendiri. “Apakah saya gagal atau sukses bukanlah hasil perbuatan orang lain. Sayalah yang menjadi pendorong diri sendiri”.

·        Mengembangkan otot-otot proaktifmu
Bertanggungjawab atas hidupmu dan menjauhkan diri dari lubang-lubang dengan melatih otot-otot proaktifmu. Ini adalah kebiasaan terobosan yang akan menyelamatkanmu lebih sering dari yang kamu bayangkan.

·        Sikap aku bisa
Bersikap proaktif sesungguhnya berarti dua hal. Pertama tanggungjawab atas hidupmu sendiri. Kedua, kamu punya sikap “aku bisa”. Orang-orang dengan sikap “aku bisa” selalu mengambil inisiatif untuk menjadikan segalanya terlaksana, memikirkan solusi dan pilihan, serta bertindak. Sikap aku bisa itu berani, ulet, cerdik, kreatif, berani ambil resiko, dan sangat banyak akal.

·        Tekan saja tombol “pause” (berhenti sejenak)
Tekanlah tombol pause sebelum kamu bereaksi terhadap seseorang yang melabrakmu, mengata-ngataimu, atau menyelak di depanmu.
Kalau kamu bisa belajar menekan tombol pause, menguasai diri, dan merenungkan respons yang ingin kamu berikan, pasti keputusan-keputusan yang kamu ambil lebih baik.
Sementara hidupmu dalam keadaaan “pause” bukalah kotak peralatanmu dan gunakan untuk membantumu menambil keputusan. Peralatan ini adalah kesadaran dir, hati nurani, daya imajinasi, dan kemauan. Mungkin boleh kamu sebut peralatan ampuh.
  
*      Kesadaran diri                        
 Aku bisa memisahkan diri dari diri sendiri dan mengamati pikiran serta perbuatanku.

*      Hati nurani
Aku bisa mendengarkan seuara batinku untuk membedakan yang mana benar yang mana salah.

*      Daya imajinasi
Aku bisa membayangkan kemungkinan-kemungkinan baru

*      Kamauan
Aku punya kuasa untuk memilih


Gunakanlah kesadaran dirimu sekarang  juga dengan bertanya kepada diri sendiri “Kebiasaanku yang manakah yang paling tidak sehat?”Putuskanlah untuk melakukan sesuatu terhadapnya.