Saturday, October 20, 2012

Kebiasaan 1 : Jadilah Proaktif




Kebiasaan 1
JADILAH PROAKTIF
“Akulah sumber pendorong diriku sendiri”.

Kebiasaan ini tentang belajar “Akulah sumber pendorong diriku sendiri”.
Bersikap proaktif adalah langkah pertama menuju tercapainya kemenangan pribadi. Bersikap proaktif adalah lebih sekedar mengambil inisiatif. Bersikap proaktif berarti bertanggung jawab atas perilaku kita sendiri di masa lalu, di masa sekarang, maupun di masa mendatang), dan membuat pilihan-pilihan berdasarkan prinsip-prinsip sserta nilai-nilai ketimbang pada suasana hati atau keadaan. Orang-orang proaktif adalah pelaku-pelaku perubahan dan memili untuk tidak menjadi korban, untuk tidak bersikap reaktif, untuk tidak menyalahkan orang lain.

Mau Bersikap Proaktif
atau Reaktif…terserah kamu,
Orang-orang reaktif membuat pilihan-pilihannya menurut dorongan hati. Mereka seperti sekaleng soda. Kalau kehidupan mengocoknya sedikitnya saja, tekanannya menumpuk dan tiba-tiba mereka meledak. Orang-orang proaktif membuat pilihan-pilihannya menurut nilai-nilai. Mereka berpikir sebelum beraksi. Mereka sadar bahwa mereka tidak bisa mengendalikan segala yang terjadi kepada mereka, tetapi mereka bisa mengndalikan reaksi mereka. Tidak seperti orang reaktif yang penuh karbon orang proaktif adalah ibarat air. Dikocok seperti apapun, dibuka tutpnya, tak akan terjadi apa-apa. Tak akan terdengar suara mendesis, taka nada gelembung, taka nada tekanan. Tetap tenang, dingin dan terkendali.
Cara untuk memahami cara berpikir positif adalah dengan membandingkan respon-respon yang proaksif dengan yang reaktif terhadap situasi sehari-hari.

·        Dengarkan bahasamu sendiri
Perhatikan bahasa reaktif itu merampas kuasa darimu dan memberikannya kepada orang lain atau hal lain. Kalau kamu bersikap reaktif, sama saja seperti memberikan alat pengendali jarak jauh hidupmu kepada orang lain sambil mengatakan “nih silahkan gunta ganti suasana hatiku sesuka kamu”. Sebaliknya, bahasa proaktif, meletakkan alat pengendali jarak jauhnya ditanganmu sendiri. Maka kamu akan bebas memilih, saluran mana yang kamu inginkan.

·        Virus jadi korban
Orang yang terinveksi virus ini percaya bahwa semua orang dan dunia ini hutang sama mereka…padahal sama sekali tidak.
Masalah ada “diluar sana”. Ia tidak pernah mempertimbangkan kemungkinan sikapanyalah yang jadi masalah.
Selain jadi korban orang reaktif :
ü  Mudah tersinggung
ü  Cenderung menyalahkan orang lain
ü  Cepat marah dan mengucapkan kata-kata yang belakangan mereka sesali
ü  Cenderung merengek dan mengeluh
ü  Menunggu segalanya terjadi kepada mereka
ü  Berubah hanya kalau perlu

·        Bersikap proaktif itu banyak manfaatnya
Orang proaktif beda. Orang proaktif :
ü  Tidak mudah tersinggung
ü  Bertanggungjawab atas pilihan-pilihannya sendiri
ü  Berpikir sebelum bertindak
ü  Cepat pulih kalau terjadi sesuatu
ü  Selalu mencari jalan untuk menjadikan segalanya terlaksana
ü  Fokus pada hal-hal yang bisa mereka ubah, dan tidak menguatirkan hal-hal yang tidak bisa mereka ubah

Bersikap proaktif memang lebih sulit, tapi kuncinya adalah melatih kebiasaan

Kita hanya bisa mengendalikan satu hal
Ada satu hal yang bisa kita kendalikan yaitu bagaimana reaksi kita terhadap apa yang terjadi pada kita. Kita perlu berhenti menguatirkan hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan dan mulai berusaha mengendalikan hal-hal yang bisa kita kendalikan.

Bayangkan dua ligkaran
Yang sebelah dalam adalah lingkaran pengaruh kita. Lingkaran ini mencakup segala yang bisa kita kendalikan.
Lingkaran Luarnya adalah lingkaran diluar pengaruh. Lingkaran ini mencakup ribuan hal yang tidak bisa kita apa-apakan.
 
Apabila kita selalu memperhatikan sesuatu yang tidak bisa dikendalikan, itu tidak ada gunanya dan akan kehilangan kuasamu sendiri. Sebaliknya orang proaktif memfokuskan perhatiannya di tempat lain. Yaitu pada hal-hal yang bisa mereka kendalikan. Dengan demikian mereka mengalami kedamaian batin dan lebih dapat mengendalikan hidupnya. Mereka belajar tersenyum dan hidup bersama dengan banyak hal yang tidak bisa mereka apa-apain. Mungkin mereka tidak suka sama hal-hal tersebut, tetapi mereka tahu tidak ada gunanya dipikirkan.

·        Mengubah kemunduran menjadi kemenangan
Cloud Callout: MenangSetiap kali kita mengalami kemunduran, itu adalah peluang bagi kita untuk mengubahnya menjadi kemenangan. “Yang penting bukanlah apa yang terjadi padamu dalam hidup ini, melainkan bagaimana responmu terhadap kejadian itu”.
“Sayalah yang mengendalikan pesawat saya sendiri, sayalah yang bisa membuat diri bersemangat atau loyo. Saya bisa memilih memandang situasi saya sebagai suatu kemunduran atau malah titik permulaan”.
Pandanglah kemunduran itu sebagai peluang untuk tumbuh.

·        Bangkit mengatasi pelecehan
Salah satu kemunduran terberat adalah pelecehan. Kalau kamu pernah dilecehkan, itu bukanlah salahmu. Dan kebenaran harus diungkapkan. Pelecehan akan mnjadi-jadi kalau didiamkan. Dengan menceritakannya kepada orang lain, kamu langsung membagi masalahmu menjadi dua. Bicaralah dengan seseorang yang kamu kasihi atau teman yang kamu percayai, ikutlah acara pertolongan, atau konsultasilah dengan ahli terapi professional. Mengungkapkan rahasiamu kepada seseorang adalah langkah penting dalam proses penyembuhan serta pengampunan. Bersikaplah proaktif. Ambillah inisiatif untuk melakukannya.

·        Menjadi pelaku perubahan
Kebiasaan buruk seperti kecanduan alcohol, pecandu narkoba, ataupun kamu mempunyai masalah mengenai pelecehan.
Karena kamu proaktif, kamu bisa menghentikan  kebiasaan-kebiasaan buruk ini sehingga tidak diteruskan ke generasi berikutnya. Kamu bisa menjadi “pelaku perubahan”, dan meneruskan kebiasaan-kebiasaan baik kepada generasi-generai medatang, mulai dari anak-anakmu sendiri. “Apakah saya gagal atau sukses bukanlah hasil perbuatan orang lain. Sayalah yang menjadi pendorong diri sendiri”.

·        Mengembangkan otot-otot proaktifmu
Bertanggungjawab atas hidupmu dan menjauhkan diri dari lubang-lubang dengan melatih otot-otot proaktifmu. Ini adalah kebiasaan terobosan yang akan menyelamatkanmu lebih sering dari yang kamu bayangkan.

·        Sikap aku bisa
Bersikap proaktif sesungguhnya berarti dua hal. Pertama tanggungjawab atas hidupmu sendiri. Kedua, kamu punya sikap “aku bisa”. Orang-orang dengan sikap “aku bisa” selalu mengambil inisiatif untuk menjadikan segalanya terlaksana, memikirkan solusi dan pilihan, serta bertindak. Sikap aku bisa itu berani, ulet, cerdik, kreatif, berani ambil resiko, dan sangat banyak akal.

·        Tekan saja tombol “pause” (berhenti sejenak)
Tekanlah tombol pause sebelum kamu bereaksi terhadap seseorang yang melabrakmu, mengata-ngataimu, atau menyelak di depanmu.
Kalau kamu bisa belajar menekan tombol pause, menguasai diri, dan merenungkan respons yang ingin kamu berikan, pasti keputusan-keputusan yang kamu ambil lebih baik.
Sementara hidupmu dalam keadaaan “pause” bukalah kotak peralatanmu dan gunakan untuk membantumu menambil keputusan. Peralatan ini adalah kesadaran dir, hati nurani, daya imajinasi, dan kemauan. Mungkin boleh kamu sebut peralatan ampuh.
  
*      Kesadaran diri                        
 Aku bisa memisahkan diri dari diri sendiri dan mengamati pikiran serta perbuatanku.

*      Hati nurani
Aku bisa mendengarkan seuara batinku untuk membedakan yang mana benar yang mana salah.

*      Daya imajinasi
Aku bisa membayangkan kemungkinan-kemungkinan baru

*      Kamauan
Aku punya kuasa untuk memilih


Gunakanlah kesadaran dirimu sekarang  juga dengan bertanya kepada diri sendiri “Kebiasaanku yang manakah yang paling tidak sehat?”Putuskanlah untuk melakukan sesuatu terhadapnya.

1 comments:

Anonymous said...

KING CASINO, LLC GIVES A $100 FREE BET
KING CASINO, LLC 바카라 사이트 GIVES A $100 herzamanindir.com/ FREE BET to try. Visit www.jtmhub.com us today and receive a $100 gri-go.com FREE BET! titanium ring Sign up at our new site!

Post a Comment